Berpacu dalam Indahnya Tautan Waktu

http://www.apsense.com/user/gcjaya1304

Advertisements

Dalam sebuah falsafah dikatakan bahwa BHINA IKA TUNGGAL EKA.
Ibarat pemahaman terhadap tanpa Perbedaan manusia hanya akan menjadi zat alam yang hidup segan matipun tak mau.
Jadi Ketika Makna Manusia adalah sama tidak lebih dari keinginan yang berlebihan akan hak dan kewajiban manusia itu sendiri (tak satupun manusia dapat memilih dia akan dilahirkan dimana dan bagaimana)
Hakekat sama walaupun digambarkan dalam derajat atau kedudukan saat ini tentunya sangat tidak perlu untuk diperdebatkan. oleh karenananya Bhina Ika Tunggal Eka adalah ahlak manusia yang wajib dipahami bukan untuk diputar balikan menjadi pembenaran oleh pihak-pihak yang mulai tidak waras atau berusaha waras agar dapat penghargaan waras.
Janganlah bangga akan jargon kamu adalah saya dan saya adalah kamu. Ingat Kamu Lahir dengan kelahiranmu sendiri, begitu juga saya dengan kelahiran saya sendiri, dalam hidup ataupun dalam menuju jalan kematianmu.
Jangan ketika ada uraian dimata Tuhan adalah sama sehingga dalam Hak dan Kewajiban Hiduppun kamu anggap sama dan disamakan. belum lagi satu hal yang wajib kamu Ingat adalah Perjanjian Para Lelehur sehingga adanya saya dan kamu seperti ini adanya.
MAU INGKARI SAMA DENGAN KAMU INGKARI LELUHURMU. ORANG YANG INGKARI LELHURNYA SAMA SAJA BUKAN ORANG YANG LAYAK UNTUK DIHARGAI. BEGITUKAH KAMU ?, BILA KAMU JAWAB DAN BERSUARA JELAS AKAN JAWABAN YANG KARENA KAMU TIDAK TERIMA DAN MENCARI PEMBENARAN AKAN KEBENARAN MU SEMATA. JADI DIAM RENUNGKAN DAN PAHAMILAH KARENA DISANA AKAN ADA KEYAKINAN YANG HAKIKI SEBGAIMANA LELURMU DAHULU.
Sabda Leluhur adalah sabda Tuhan, Tuhan siapa ? ya Tuhan Kamu.